WELCOME

” Blogger ini bukan merupakan forum penghakiman ataupun penuduhan. tetapi merupakan kesempatan proses pembelajaran strategis untuk mengasah dan membangun nalar yang konstruktif/kristis, kemampuan konseosi dan taktik belajar yang efektif

Selasa, 19 Oktober 2010

Allah Yang Berpihak: (Yoel 3:16-21)


Tuhan mengaum dari sion, Dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya,  Dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, Dan benteng bagi Israel. ” Maka kamu akan engetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, Yang diam di sion, gunung- Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi Kudus, Dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bikit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air, mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim. Mesir akan menjadi  sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya Dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas: Tuhan tetap diam dision.”

Secara umum, kitab Yoel, khusus pasal 3 : 16-21 mengumandangkan akan keberpihakan Allah pada umat Israel. Umat Israel selalu mendapat tekanan dari bangsa-bangsa asing seperti Filistin dan Mesir (ay 19). Keberpihakan Allah terhadap umat Israel adalah berkat Allah yang dicurahkan bagi umat Tuhan karena telah bertobat dari dosa-dosa.Bangsa-bangsa asing tidak berhak menghukum Israel kecuali Tuhan mengijinkannya. Itulah sebabnya Mesir akan menjadi sunyi-sepi dan Edom akan menjadi padang gurun tandus karena memberlakukan kekerasan terhadap keturunan Yehuda (ay. 19). Bagi orang yang bertobat, yang tidak hidup dalam kuasa,mendapat perhatian khusus dari Tuhan. Tuhan akan berpihak pada orang yang takut akan Dia.

Kesadaran bangsa Israel pada kehendak Allah menuntun mereka kepada penerimaan berkat Allah. Artinya, kesadaran akan kehendak Allah oleh setiap manusia akan membawa manusia itu sendiri pada situasi yang lebh baik dan yang diberkati.Situasi yang diberkati dirasakan oleh umat Israel karena ancaman dari pihak asing bukan lagi sesuatu yang menakutkan, tetapi harus dihadapi dengan penuh keyakinan dan pengharapan menyaksikan menyosong keutuhan umat Tuhan. Orang yang mampu menyadari kesalahan-kesalahannya, adalah orang yang mampu merasakan kehadiran Roh kudus dalam hidupnya. Roh Kudus mana yang menuntut manusia pada suatu situasi yang lebih baik, dan yang memberi kesegaran rohani.

Bangsa yang diberkati oleh Allah aakn tetap mendiami tempat yang dikarunia Allah akan tetap mendiami tempat yang dikaruniakan Allah kepada mereka. Itulah sebabnya Yehuda akan tetap mendiami tanah yang diberikan Allah ( ay 20). Pemberian Allah atas tanah kepada Yehuda, disertai dengan pembebasan kepada mereka yang belum sempat dibalas oleh Allah ( ay 21 ). Hal ini dilakukan oleh Allah agar semua dunia akan tahu Allah Israel adalah Allah yang Mahakuasa, yang tak tak tergoyang. Memberitahukan tentang keperkasaan Allah kesemua orang yang diberkati, sebab orang yang sudah diberkati, memiliki keyakinan bahwa Allah akan menjaga dan memberi kekuatan serta penghiburan.

Bagi Allah tidak ada yang mustahil: Bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bahwa bukit-bukit akan mengalirkan susu yang mustahil, jika Allah menginginkannya terjadi. Orang yang menyakini bahwa Allah dipihaknya,akan lebih banyak berbuat hal-hal yang menyenangkan hati Allah dari pada orang hanya percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Sebab secara tidak langsung banyak orang sudah mengilahkan dirinya sendiri dan melupakan kemahakuasaan Allah. Inilah yang harus diperhatikan oleh orang percaya.

Mengusahakan perubahan dalam bidang ekonomi,politik, pendidikan adalah tugas dari seluruh orang yang olehnya Allah berpihak. Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang mengarah kepada keadilan sehingga rakyat kecil turut merasakan hasilnya. Dalam kondisi sekarang ini, Indonesia sebagai Negara tengah mengusahakan perubahan dari negara agraris ke Negara industri. Mestinya lebih mengutamakan kebutuhan-kebutuhan rakyat kecil dan berlaku adil semua lapisan masyarakat.

Memberlakukan keadilan bagi semua lapisan masyarakat sudah menjadi tugas dan tangggung jawab para penyelengggar Negara, dimana oleh karena tugas dan tanggung jawab itulah Tuhan memilih dan mengangkat pemerintah. Dengan kata lain, pemerintah yang mengabaikan keadilan bukanlah berasal dari Allah. Semua yang berasal dari Allah adalah baik adanya.

Perubahan itu sangat sulit banyak resiko yang akan kita hadapi apalagi bagi orang yang mau menjadi kesaksiaan bagi orang lain. Tetapi bagi Allah masih tetap berpihak kepada orang yang melakukan perubahan asalkan perubahan datang dari hati yang tulus dan benar bisa berubah itu sangat sulit diwujudkan banyak tantangan yang dihadapi oleh yang mau beubah.

Bahan Diskusi
1.       Dimanakah letknya keberpihakan Allah, jika Anda melihat penggusuran tempat pemukiman rakyat kecil? Berikan contoh terhadap kasus tersebut?
2.       Bagaimana cara yang terbaik bagi Gereja dan organisasi-organisasi Kristen untuk mengusahakan keadilan terutama bagi rakyat yang menderita?
3.       Apa kira-kira yang bisa kita lakukan untuk melakukan perubahan terhadap keberpihak Allah?
4.      Menurut pendapat Anda Apa saja yang bisa dilakukan Mahasiswa terhadap keberpihak an Allah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar